Sabtu, 19 Juni 2010
hot news about ariel Luna
Jika sebelumnya kuasa hukum Luna Maya, Boy Afrian Bonjol membeberkan SMS Roy Suryo yang katanya bernada pemerasan, kini praktisi telematika tersebut balik membeberkan isi balasan SMS Luna Maya.
“Saya memang pernah berkomunikasi dengan Luna Maya. Saya selalu berkata benar dan memang benar saya pernah SMS Luna Maya saat saya masih di Amsterdam,” tukas Roy saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/6/2010).
Politisi Partai Demokrat ini merasa kasihan dengan Luna Maya, apalagi dia pernah membantu saat Luna meminta tolong terkait foto-foto Luna yang ada di Bali.
“Pertama kali saya kontak Luna itu tanggal 5 Juni 2010, karena saya belum lihat videonya. Saya tanya langsung apa benar dan apa yang sedang terjadi,” tukasnya.
Roy mengkritik sikap kuasa hukum Luna yang memperlihatkan SMS kliennya. Malah dia menantang seharusnya tanya dulu sebelum menujukkan isinya ke publik.
“Kalau begitu saya tunjukkan SMS Luna Maya ke saya. Tapi saya tidak bisa perlihatkan detailnya,” kata dia.
Berikut isi SMS Luna Maya kepada Roy Suryo:
“Iyaaaaaa mas apa kabar. Saya juga terus terang belum lihat dan tidak berniat melihatnya. Mas saya minta tolong saja kalaupun harus bertemu media jangan memihak. Kalau saya dengar-dengar ini sudah setup mas karena ada durasi panjang untuk ukuran hp. Saya tidak ngerti lagi harus gimana.”
Roy kemudian membalas dengan bertanya bagaimana sebenarnya, benar atau tidak video tersebut. Luna pun membalas SMS tersebut:
“Saya merasa ini ada yang ngejailin dan saya merasa ini semua rekayasa.”
Roy menegaskan dia mengirim SMS ke Luna Maya sebanyak sembilan kali sejak pertama kali dia yang mulai SMS ke eks bintang Lux tersebut. Dia berseloroh, mana mungkin SMS sebanyak itu hanya SMS iseng.
“(Terakhir) tanggal 13 Juni, sebelum saya pulang ke Indonesia. ‘Iya mas Roy, makasih mas. Allah bless you’,” paparnya.
Pernyataan Roy Suryo yang menjadi saksi ahli untuk menyatakan video porno yang pelakunya diduga mirip Ariel dan Luna Maya adalah asli, ternyata disikapi Luna dengan mengganti nomor ponselnya. Roy menduga, Luna sengaja ganti nomor agar tidak bisa lagi dikontak olehnya.
“Saya memang pernah berkomunikasi dengan Luna Maya. Saya selalu berkata benar dan memang benar saya pernah SMS Luna Maya saat saya masih di Amsterdam,” tukas Roy saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/6/2010).
Politisi Partai Demokrat ini merasa kasihan dengan Luna Maya, apalagi dia pernah membantu saat Luna meminta tolong terkait foto-foto Luna yang ada di Bali.
“Pertama kali saya kontak Luna itu tanggal 5 Juni 2010, karena saya belum lihat videonya. Saya tanya langsung apa benar dan apa yang sedang terjadi,” tukasnya.
Roy mengkritik sikap kuasa hukum Luna yang memperlihatkan SMS kliennya. Malah dia menantang seharusnya tanya dulu sebelum menujukkan isinya ke publik.
“Kalau begitu saya tunjukkan SMS Luna Maya ke saya. Tapi saya tidak bisa perlihatkan detailnya,” kata dia.
Berikut isi SMS Luna Maya kepada Roy Suryo:
“Iyaaaaaa mas apa kabar. Saya juga terus terang belum lihat dan tidak berniat melihatnya. Mas saya minta tolong saja kalaupun harus bertemu media jangan memihak. Kalau saya dengar-dengar ini sudah setup mas karena ada durasi panjang untuk ukuran hp. Saya tidak ngerti lagi harus gimana.”
Roy kemudian membalas dengan bertanya bagaimana sebenarnya, benar atau tidak video tersebut. Luna pun membalas SMS tersebut:
“Saya merasa ini ada yang ngejailin dan saya merasa ini semua rekayasa.”
Roy menegaskan dia mengirim SMS ke Luna Maya sebanyak sembilan kali sejak pertama kali dia yang mulai SMS ke eks bintang Lux tersebut. Dia berseloroh, mana mungkin SMS sebanyak itu hanya SMS iseng.
“(Terakhir) tanggal 13 Juni, sebelum saya pulang ke Indonesia. ‘Iya mas Roy, makasih mas. Allah bless you’,” paparnya.
Pernyataan Roy Suryo yang menjadi saksi ahli untuk menyatakan video porno yang pelakunya diduga mirip Ariel dan Luna Maya adalah asli, ternyata disikapi Luna dengan mengganti nomor ponselnya. Roy menduga, Luna sengaja ganti nomor agar tidak bisa lagi dikontak olehnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar