Sabtu, 21 Juni 2008
tips
Banyak alasan bagi wanita kala memilih pasangan hidupnya. Tidak sekadar persoalan hati, tetapi bisa pula karena materi. Opsi materi itu pulalah yang terkadang dipilih wanita untuk berburu duda kaya. Setujukah Anda?
Psikolog dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, Henny E Wirawan MHum, Psi, mengatakan masalah seperti itu memang tidak bisa digeneralisir. Sebab, tidak semua wanita memilih pria berstatus duda sebagai pasangan hidupnya. Banyak pula wanita yang ingin menikah dengan pria single.
"Memang ada perbedaan menikah dengan berstatus duda atau single. Kalau duda punya anak, pasti pasangan wanita akan berperan sebagai ibu sekaligus istri. Sehingga penyesuaiannya pun lebih kompleks. Sementara dengan pria single, pastinya akan menemui segala sesuatu yang serba baru," tutur Henny saat dihubungi okezone melalui telepon selularnya, Rabu (18/6/2008) malam.
Namun, apapun pilihan seorang wanita, pastinya sudah dipikirkan secara matang. Tapi kalaupun itu belum terjadi, alangkah baiknya seorang wanita lebih selektif dalam memilih seseorang yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya.
"Sebaiknya harus tahu dulu tentang riwayat hidup pasangan yang berstatus duda. Apakah duda karena cerai, pasangan meninggal, atau sebab lain yang perlu diketahui oleh pasangan," tambahnya.
Kenapa hal tersebut perlu diselidiki, menurut wanita ramah ini, hal itu untuk menjamin kebahagiaan di kemudian hari. Jangan sampai tidak mengetahui kalau misalkan si pria menduda akibat kekerasan yang dilakukannya terhadap mantan istri.
"Bisa jadi sifat itu akan dialami wanita pasangan baru. Makanya, seorang wanita perlu hati-hati dalam menentukan tambatan hati," imbuh Henny.
Nah, kalau soal materi yang menjadi landasa seseorang menambatkan hati, Henny tak menyalahkan. Bagaimanapun materi penting, namun bukan yang terpenting.
"Selain materi, tetap harus memperhatikan faktor lain, seperti kepribadian pasangan,"
Psikolog dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, Henny E Wirawan MHum, Psi, mengatakan masalah seperti itu memang tidak bisa digeneralisir. Sebab, tidak semua wanita memilih pria berstatus duda sebagai pasangan hidupnya. Banyak pula wanita yang ingin menikah dengan pria single.
"Memang ada perbedaan menikah dengan berstatus duda atau single. Kalau duda punya anak, pasti pasangan wanita akan berperan sebagai ibu sekaligus istri. Sehingga penyesuaiannya pun lebih kompleks. Sementara dengan pria single, pastinya akan menemui segala sesuatu yang serba baru," tutur Henny saat dihubungi okezone melalui telepon selularnya, Rabu (18/6/2008) malam.
Namun, apapun pilihan seorang wanita, pastinya sudah dipikirkan secara matang. Tapi kalaupun itu belum terjadi, alangkah baiknya seorang wanita lebih selektif dalam memilih seseorang yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya.
"Sebaiknya harus tahu dulu tentang riwayat hidup pasangan yang berstatus duda. Apakah duda karena cerai, pasangan meninggal, atau sebab lain yang perlu diketahui oleh pasangan," tambahnya.
Kenapa hal tersebut perlu diselidiki, menurut wanita ramah ini, hal itu untuk menjamin kebahagiaan di kemudian hari. Jangan sampai tidak mengetahui kalau misalkan si pria menduda akibat kekerasan yang dilakukannya terhadap mantan istri.
"Bisa jadi sifat itu akan dialami wanita pasangan baru. Makanya, seorang wanita perlu hati-hati dalam menentukan tambatan hati," imbuh Henny.
Nah, kalau soal materi yang menjadi landasa seseorang menambatkan hati, Henny tak menyalahkan. Bagaimanapun materi penting, namun bukan yang terpenting.
"Selain materi, tetap harus memperhatikan faktor lain, seperti kepribadian pasangan,"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar