tips kesehatan
INGIN menjaga jantung tetap sehat? Mulai sekarang ubah pola makan Anda. Hindari makanan berlemak dan perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi.
Jantung adalah organ kehidupan yang paling vital bagi manusia. Jantung sehat akan menghasilkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Namun, tidak semua orang dianugerahi kondisi jantung yang berfungsi sempurna. Pola hidup yang tak sehat bisa memicu berbagai jenis penyakit. Penyakit jantung yang paling banyak ditemukan adalah jantung koroner, sakit di dada (angina), dan jantung rematik.
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang penderitanya paling banyak. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung disebabkan pembuluh arteri yang tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Namun, tidak semua penyakit jantung disebabkan oleh terserangnya pembuluh darah.
Ada pula gangguan seperti abnormal heart rhythms (jantung yang berdetak tidak normal). Jantung yang berdetak terlalu lambat (di bawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sementara yang berdetak di atas 100 per menit disebut dengan tachyarrhytmias. Semua gangguan pada jantung itu biasanya disebabkan kelainan dan biasanya merupakan bawaan lahir.
Demikian pula dengan heart failure atau dikenal sebagai gagal jantung merupakan penyakit jantung yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali. Namun, jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya. Ada pula gangguan jantung seperti heart valve disease (rusaknya katup jantung) yang merupakan kelainan bawaan.
Walaupun banyak jenis dan macamnya, bagaimanapun penyakit jantung khususnya yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah bisa diatasi atau dihindari dengan mengonsumsi makanan mengandung serat, terutama jenis serat bernama betaglukan. Bahkan, berbagai penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan berserat, terutama jenis serat betaglukan mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (low densy lipoprotein/ LDL) dalam darah. Jika kadar LDL dalam darah rendah, kesehatan jantung menjadi lebih terjamin.
"Serat betaglukan sendiri bisa ditemukan pada produk gandum olahan yang dikenal dengan sebutan oat atau havermout. Serat oat yang seperti jeli sanggup mengikat lemak dalam darah dan membuangnya melalui kotoran," kata spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Dr Fatma RD Kusuma.
Tidak sampai di situ saja, penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa serat oat atau gandum merupakan serat larut yang dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) tanpa menurunkan kolesterol HDL (kolesterol yang baik). "Serat oat juga mengandung glikemi yang rendah. Dengan begitu, bubur gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena tingkat gula darah yang dihasilkan setelah makan sangat rendah," katanya lagi.
Tingginya kadar LDL merupakan penyebab utama meningkatnya kasus jantung koroner. Meskipun ada terapi farmakologi yang lebih cepat untuk menurunkan LDL, dengan mengonsumsi sereal gandum lebih sehat dan tanpa efek samping. Namun, membutuhkan waktu agak lama.
Menurut ahli gizi berkacamata tebal tersebut, bubur gandum adalah sumber gizi yang baik karena mengandung vitamin E, zinc, selenium, tembaga, besi, dan magnesium. "Bubur gandum bisa menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh. Tugas berat kita berikutnya adalah menyosialisasikannya kepada masyarakat," sebutnya dihubungi beberapa waktu lalu.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, setiap hari seseorang harus mengonsumsi sebanyak 70 gram oat. Jumlahnya harus tepat karena jika berlebih, hasilnya tidak akan maksimal. Satu hal yang tak kalah penting ketika menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah dengan olahraga teratur.
Kolesterol terutama yang jahat, dipersalahkan sebagai penyebab jantung koroner karena menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan mengeras (aterosklerosis). Akibatnya, proses aliran darah tidak lancar atau tersumbat. Jika yang tersumbat adalah aliran darah ke jantung, maka terjadi penyakit jantung koroner (PJK). Jika mengarah ke otak, maka terjadi stroke. Bisa juga menghambat pada peredaran darah di kaki sehingga menimbulkan warna hitam.
Tercatat penyakit jantung koroner patut mendapat perhatian karena hingga saat ini masih menduduki peringkat pertama sebagai pembunuh manusia. Berdasarkan data badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2001.
Setiap tahun sekitar 7,2 juta kematian akibat jantung koroner. Proses penyumbatan pembuluh darah ini makin cepat terjadi ketika banyak orang menerapkan pola hidup tidak sehat seperti sering makan makanan cepat saji, minum soft drink atau minuman manis terlalu sering dan tidak diimbangi dengan air putih serta jarang olahraga.
Sumber serat lainnya, selain pada gandum juga bisa ditemukan pada alpukat, anggur, apel, buah berry dan jeruk. Alpukat memiliki kandungan antioksidan glutation dan lemak tak jenuh tunggal bermanfaat untuk menetralisasi radikal bebas dan lemak yang bersifat merusak di dalam tubuh. Pada anggur terdapat flavonoid, seperti quercentin dan catechin berfungsi untuk memperlancar aliran darah, mencegah reaksi oksidasi kolesterol jahat, serta mengurangi pembentukan plak pada pembuluh darah. "Vitamin C dalam anggur juga dapat menetralkan radikal bebas," katanya lagi.
Sementara dalam sebuah apel terkandung banyak sekali pektin, yaitu jenis serat yang bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Pektin mengikat kolesterol yang berasal dari makanan. Misalnya dari susu, daging, dan telur, serta menahannya agar tetap berada dalam usus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar