Senin, 20 Desember 2010

berita kriminal

Sial menimpa Yayuk S Setyowati warga Jambu, Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa TImur. Dirinya terpakasa berurusan dengan polisi karena kedapetan mengantarkan tiga anak semangnya ke hotel di wilayah Jombang untuk menemui pelanggannya.

Saat diinterogasi polisi, Yayuk menyatakan sudah menjalankan bisnis haram itu sejak dua tahun lalu.Selama dua tahun itu Yayuk sudah memiliki 15 anak semang yang mau bekerja sama dengannya. Yang menyedihkan, selain menyediakan perempuan dewasa, ternyata Yayuk juga menyediakan anak di bawah umur jika ada pelanggan yang memintanya.

“Saat dijebak polisi, dia sedang membawa tiga anak perempuan yang masih di bawah umur. Mereka ternyata masih sekolah di bangku SMP,”
kata AKBP Awang Joko Rumitro Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim, Selasa (21/12/2010).

Namun untuk anak semang di bawah umur ini Yayuk punya aturan main sendiri. Kencan hanya bisa dilakukan pulang jam sekolah dan tidak boleh lebih dari pukul 18.00 WIB.

“Alasannya takut ketahuan orangtuanya,” ujar Awang.

Dalam menerima order, Yayuk pun sangat selektif. Dia akan mencari informasi siapa yang akan mem-booking anak binaannya. Namun jika yang mem-booking adalah pejabat dan pengusaha yang dikenalnya, Yayuk dengan mudah melepaskan anak semangnya.

Untuk sekali kencan, Yayuk mematok tarif antara 400-500 ribu. Bergantung dari standard kecantikan dan kemolekan tubuh. Dari jumlah itu, Yayuk akan mengutip sebagai fee-nya sebesar Rp100 ribu.

Selain menyediakan yang sudah profesional, Yayuk juga menyediakan perempuan yang masih perawan. Namun khusus yang masih perawan, Yayuk memasarkannya di Surabaya karena dinilai Surabaya lebih banyak pelanggan yang mau membayar mahal untuk perawan.

Tidak ada komentar: