dimana arah mata batinku
,yang tiada kembali lagi di sisiku
,kemana ku tunggu lagi sentuhan itu...
andai retak mengapa diriku
slalu bersalah denganmu...
adilkah ini untukku...
apakah ini pelajaran berharga bagiku,
agar jangan menilai dari kesempurnaan....
jejak angin...........
selimut malam sang pencerah dunia,
mengiringi sentuh dan dawai waktu...
menyapu dahsyat ego pencinta keindahan
,menyisakan rintih kesal,
adakah berdesir di darahmu,
atau hanya menderu,
sebagai batas pintu surga dan neraka...
jejak angin dibunuh pilu,
menunggu kebahagiaan dan kesetiaan,
dimanakah mata energi positifku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar