Bobot kasar intan yang ditemukan Wells adalah 3.106,75 karat (621,35 gram)... alias lebih dari setengah kilogram. Luar biasa! Intan tersebut lantas diberi nama "Cullinan", sama seperti nama tambang tempat ia ditemukan.
Sekadar tahu, pada saat ditemukan, intan itu tampak sangat unik. Salah satu sisi/permukaannya, sangat halus dan rata. Hal tersebut membuat para ahli menjadi yakin, bahwa intan tersebut adalah bagian dari intan yang lebih besar lagi, yang patah karena kondisi alam.
Tak lama setelah ditemukan, intan Cullinan dibeli oleh pemerintah Transvaal (nama salah satu daerah di Afrika Selatan waktu itu), untuk diberikan sebagai hadiah ulang tahun kepada Edward VII, Raja Inggris Raya. Tepatnya, pada tanggal 22 Januari 1907.
Pada tahun berikutnya, Raja Edward memerintahkan agar intan tersebut diasah dan dipotong-potong. Perusahaan yang terpilih untuk menunaikan tugas luar biasa ini adalah Royal Asscher Diamond Company dari Amsterdam, Belanda. Oleh Keluarga Asscher, intan Cullinan dipotong menjadi sembilan bagian besar, kemudian diasah agar menjadi berlian.
Sembilan potongan besar intan Cullinan
Potongan terbesar yang sudah diasah, yaitu berlian Cullinan I
Dua potongan terbesar adalah berlian Cullinan I (106 gram, 530,2 karat) dan Cullinan II (63,5 gram, 317,4 karat). Cullinan I, yang memiliki 74 segi/faset dan berbentuk seperti buah pir ini, diberi nama First Star of Africa oleh Raja Edward dan dipasang pada tongkat kekuasaan Inggris Raya. Sekadar tahu saja, tongkat bernama "Sceptre with the Cross" itu, bahkan sengaja didesain ulang agar berlian Cullinan dapat menghiasinya!
Sceptre with the Cross
Bagaimana nasib "sang adik"? Potongan kedua intan Cullinan yang dijuluki Lesser Star of Africa ini, diberi tempat tak kalah terhormat, yakni sebagai hiasan di mahkota Kerajaan Inggris Raya. Bentuk perseginya yang cemerlang, selalu dikagumi banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar