Sabtu, 22 Mei 2010

entertainment news

Setelah melalui proses mediasi yang panjang, akhirnya Arumi mau kembali pulang kembali ke pelukan sang ayah. Sang mediator, Seto Mulyadi tentunya lega akan akhir yang membahagiakan ini. Ia tampak mengantarkan sang ayah menjemput putrinya di Panti Sosial RPSA Putra Handayani, Ceger, Jakarta Timur, Kamis (20/05).

"Mudah-mudahan ini akan mengakhiri pemberitaan tentang Arumi, karena dia juga akan kembali berkarya," ucap Kak Seto. Ia juga merasa puas dengan kembalinya Arumi ke keluarganya. Ke depannya Kak Seto tidak ingin mengungkit hal-hal yang telah berlalu. "Pokoknya sekarang kita liat ke depan jangan ke belakang. Gimana pun juga kita akan mencari win-win solution," imbuhnya.

Ayah Arumi, Rudy juga mengaku senang lantaran sore itu adalah hari pertama sang ayah bertemu dengan putrinya. "Haru dan menyenangkan, ya kemarin dia butuh ketenangan, dan dia ingin pulang bareng kita. Semua udah berjalan dengan normal," tuturnya. Ia memastikan tidak akan ada aturan apapun pada Arumi.

"Setelah ini mungkin kita akan jalan-jalan, bersenda gurau, menghilangkan penat," imbuh sang ayah. Saat ditanya tentang ibu Arumi yang tidak ingin datang menjemput, Rudy berujar kalau sang ibu sehat namun sedikit mengalami syok.

Lalu, bagaimana dengan Arumi sendiri? Saat dijemput ia tampak gembira dan sesekali memeluk sang ayah. Ia mengaku telah melakukan banyak hal di panti tersebut. "Aku sehat alhamdulilah," ujarnya menjawab pertanyaan para wartawan. Pertemuannya dengan sang ayah, seperti yang diungkapkannya, sangat mengharukan. Dari kejadian yang ia alami Arumi mengaku telah mendapatkan banyak hal.

Ke depannya ia tidak akan berlama-lama rehat dari aktivitas yang biasa dilakukannya. "Tetap akan berkarir lagi, sekolah tetap berjalan," ujarnya. Sikap Arumi yang melunak dan akhirnya luluh kepada orang tuanya lantaran ia merasa bahwa persoalan yang menimpanya sudah terselesaikan. "Semua sudah selesai dan saatnya aku pulang," pungkas Arumi yang menegaskan bahwa persoalan ini tidak disebabkan oleh pihak ketiga.

Tidak ada komentar: