Jumat, 04 Juli 2008

2008

PRIA berpenampilan standar memang sering terlihat di mana-mana. Mereka tampaknya tak ada niatan sekalipun untuk merubah penampilan lebih elegan dan menjadi pusat perhatian bagi kaum perempuan. Benarkah?

Eits, tunggu dulu. Pria seperti itu memang lebih sering ditemui beberapa tahun lalu. Tahun 2008 ini pria sudah mulai banyak yang memperhatikan penampilan. Terbukti, desainer yang menggarap busana-busana kaum lelaki pun makin banyak.

"Model busana lelaki memang belum sebanyak dengan busana perempuan. Makanya para desainer memandang bisnis ini merupakan peluang yang bagus dan sangat menjanjikan," terang desainer Taruna K Kusmayadi kepada okezone, Senin (23/7/2008).

Desainer yang kerap disapa Nuna ini mengatakan, busana andalan lelaki di tahun 2008 lebih didominasi dengan model rompi, baik yang berukuran panjang ataupun pendek. "Motif-motif print dan warna yang colorful pun cukup mencolok di tahun ini. Hanya, sampai kini belum banyak lelaki yang cukup berani memakai busana berwarna-warni," terang konsultan lifestyle di okezone.com ini.

Peluang bagus menggarap busana lelaki, ternyata juga ditangkap oleh siswa sekolah mode ESMOD Jakarta. Terbukti, di acara pre-ESMOD Fashion Festival jumlah lulusan yang mengambil spesifikasi men's wear lebih banyak dibandingkan dengan woman's wear atau children's wear.

Tahun 2008 ini ESMOD meluluskan 32 siswa yang mengambil spesifikasi program men's wear (14 siswa), woman's wear (11 siswa), dan children's wear (7 siswa)," kata Nuna yang menjadi Ketua Dewan Juri Men's Wear ESMOD Fashion Festival.

Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia APPMI) ini mengakui, koleksi siswa ESMOD Jakarta 2008 memang ada yang wearable dan futuristik. Tapi itu enggak masalah, karena mereka memang harus mengeksplorasi seluruh kreativitas yang mereka punyai.

"Hanya, kalau mereka sudah terjun ke dunia bisnis, ya harus bisa menyeimbangkan antara kreativitas dan komersialitas," pungkasnya.

Tidak ada komentar: