Sabtu, 05 Juli 2008

Slank Bantu Band-Band Baru





Slank
Slank siap membantu band-band baru berbakat untuk memasuki industri rekaman dan meraih popularitas, dengan cara tersendiri. Hal itu diungkapkan Bimbim dalam jumpa pers Slankers Day di Gang Potlot No 10, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Untuk memenuhi janjinya, Slank telah menggelar kompetisi band bagi penggemarnya di seluruh Tanah Air. "Sekarang sudah ada 10 finalis. Semua pemenang dan akan kita buatkan album kompilasi," kata Bimbim.

Kesepuluh grup band tersebut antara lain Anak Mami dan Ezza n' Friend sebagai perwakilan Slanker Jawa Barat, Para Stones dan Niesstri dari Jawa Tengah, Ozone Band dari Sumatera, Dead Soeroto dan Kiesha Band dari wilayah Jakarta – Banten, Luv dan Je Be Band dari Jawa Timur, dan Snack dari Sulawesi.

Bimbim juga menjelaskan bahwa semua band finalis akan mengikuti lokakarya di markas Slank, untuk mendapatkan pembinaan dan cara meraih popularitas.

"Mereka akan kita ajarkan bagaimana memelihara sebuah band, menulis lagu dan musik, menjaga kedekatan dengan penggemar, berpromosi dan sebagainya. Pokoknya lengkap," katanya.

Selain dibuatkan album kompilasi, 10 band finalis itu juga diberi kesempatan tampil menunjukkan kreativitas seni musik yang dimiliki pada konser Slankers Day, yang dijadwalkan pada Minggu, 6 Juli 2008, di Lapangan Tembak Yonif 201 Jaya Yudha, Gandaria, Jl Raya Bogor KM 29, Jakarta Timur.

Konser musik yang akan berlangsung mulai pukul 09.00-17.00 WIB itu juga bakal dimeriahkan oleh penampilan band dan artis sudah punya nama, di antaranya Melanie Subono, The Changcutters, Steven and The Coconut Treez, dan tentunya Slank.

Ajang yang rencananya bakal digelar tiap tahun ini terinspirasi dari pengalaman selama bertahun–tahun Slankers hanya bikin event di daerah masing – masing.

"Dan sekarang mereka telah menjadi wakil di sini. Event ini juga bisa menjadi ajang ekonomi bagi mereka. Selain penampilan band, ada merchandise. Dan ribuan orang akan hidup dari jualan merchandise," papar Bimbim, saat jumpa pers di Gang Potlot, Kamis (4/7).

Selain itu ditandaskan Bimbim bahwa ajang ini bukanlah ajang pencarian bakat instan. "Mereka datang, kita beri pengarahan dan pelajaran. Kita berusaha menyuapi mereka," tandasnya.

Lebih tepatnya ajang ini adalah workshop. Jika band–band ini kemudian terangkat, itu karena kemampuan band itu sendiri.

"Kita hanya kasih jalan. Proses seperti ini yang harus mereka lakukan. Paling kita hanya panggil produser. Kalau suka, silahkan ambil. Kalau tidak juga tidak apa–apa. Ini bukan kontes menang atau kalah. Di sini semuanya menang. Dan dari kita akan disiapkan album kompilasi," pungkas Bimbim.

Tidak ada komentar: