Jumat, 04 Juli 2008
Abad 21, Album Tak Lagi Diminati!
Bagaimana nasib dunia musik abad 21? Sepertinya, kehidupan abad 21 yang semakin cepat berubah ini membuat para penggemar musik menjadi tak memiliki waktu untuk mendengar lagu-lagu kesukaan mereka sampai habis.
Menurut riset terkini, 44% penggemar musik di Inggris hanya mendengarkan sebuah lagu selama 30 detik saja. Setelah itu mereka akan memindahkannya ke track berikutnya. Sementara satu dari lima wanita berusia 18-24 tahun akan menekan tombol 'next' setelah mendengarkan sebuah lagu kurang dari 20 detik saja.
Menurut survei yang dilakukan oleh Sony Ericsson awal bulan Juni, para pendengar muda yang tak sabaran juga dapat mempengaruhi tingkat penjualan dalam industri musik. Kebanyakan konsumen tersebut cenderung hanya membeli track single saja daripada membeli sebuah album.
Riset tersebut juga mengindikasikan bahwa remaja berumur 18 sampai 24 tahun sering mengganti-ganti musik yang mereka dengar untuk mencari reaksi emosional yang sesuai dengan perasaan mereka. Untuk menceriakan suasana (29% responden), menenangkan diri (8%), memberi semangat kerja (9%) atau menjadi lebih waspada (6%).
Dave Hilton, kepala pemasaran Sony Ericsson di Inggris dan Irlandia berkomentar, "Kami meramalkan tren mendengarkan lagu sekarang sedang berubah dan riset juga mendukung hal ini. Kita sekarang mengonsumsi musik untuk disesuaikan dengan gaya hidup kita yang padat - musik yang cepat sesuai dengan jadwal kerja."
"Sebagai penyedia musik, kita perlu beradaptasi dengan tren yang baru ini dan berusaha memudahkan semua orang untuk menikmati musik seiring dengan kegiatan mereka."
Menurut riset terkini, 44% penggemar musik di Inggris hanya mendengarkan sebuah lagu selama 30 detik saja. Setelah itu mereka akan memindahkannya ke track berikutnya. Sementara satu dari lima wanita berusia 18-24 tahun akan menekan tombol 'next' setelah mendengarkan sebuah lagu kurang dari 20 detik saja.
Menurut survei yang dilakukan oleh Sony Ericsson awal bulan Juni, para pendengar muda yang tak sabaran juga dapat mempengaruhi tingkat penjualan dalam industri musik. Kebanyakan konsumen tersebut cenderung hanya membeli track single saja daripada membeli sebuah album.
Riset tersebut juga mengindikasikan bahwa remaja berumur 18 sampai 24 tahun sering mengganti-ganti musik yang mereka dengar untuk mencari reaksi emosional yang sesuai dengan perasaan mereka. Untuk menceriakan suasana (29% responden), menenangkan diri (8%), memberi semangat kerja (9%) atau menjadi lebih waspada (6%).
Dave Hilton, kepala pemasaran Sony Ericsson di Inggris dan Irlandia berkomentar, "Kami meramalkan tren mendengarkan lagu sekarang sedang berubah dan riset juga mendukung hal ini. Kita sekarang mengonsumsi musik untuk disesuaikan dengan gaya hidup kita yang padat - musik yang cepat sesuai dengan jadwal kerja."
"Sebagai penyedia musik, kita perlu beradaptasi dengan tren yang baru ini dan berusaha memudahkan semua orang untuk menikmati musik seiring dengan kegiatan mereka."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar