Suatu studi kesehatan jangka-panjang, pada Senin (28/1), yang didasarkan atas 2.401 orang kembar mendapati bahwa mereka yang memiliki gaya hidup aktif tampak 10 tahun lebih muda secara biologi dibandingkan dengan mereka yang orang-orang yang lebih banyak duduk.
Beberapa peneliti mengambil DNA dari sel darah putih peserta dan mengkaji bagian sel yang memiliki sifat turun-temurun guna menentukan panjangnya rangkaian genetika yang disebut telomere, yang ditemukan di ujung kromosom. Telomere bertambah pendek ketika satu sel terbelah. Ketika telomere jadi terlalu pendek, sel-sel berhenti terbelah. Penuaan terjadi saat lebih banyak sel mencapai akhir telomere-nya dan mati.
Studi tersebut menunjukkan orang yang cukup aktif dan melakukan kegiatan fisik rata-rata 100 menit per pekan memiliki telomere yang rata-rata kelihatan lima atau enam kali lebih muda dibandingkan dengan subjek yang kurang aktif dan melakukan kegiatan fisik rata-rata 16 menit setiap pekan.
Mereka yang melakukan kegiatan paling banyak, rata-rata 199 menit per pekan, memiliki telomere yang kelihatan sekitar sembilan hingga 10 tahun lebih muda dibandingkan dengan yang paling tak aktif.
"Data ini menunjukkan bahwa kegiatan olahraga mungkin akhirnya melindungi tubuh dari proses penuaan," kata Tim D. Spector, profesor epidemiologi genetika di King`s College di London, yang memimpin studi tersebut.
Kegiatan fisik juga dapat mengurangi stres psikologis, yang telah berhubungan dengan panjangnya telomere. Banyak peneliti mengatakan mereka berharap para dokter dapat memanfaatkan temuan tersebut untuk mendorong orang agar berolahraga.
"Diharapkan ketika dokter yang mengajar atau memakai pengobatan klinik memberi saran kepada pasien mereka, ini dapat menjadi alasan lain untuk memberi tawaran," kata Spector. "Itu juga mungkin memperlambat proses penuaan, dan orang mungkin benar-benar kelihatan dan merasa lebih muda, yang kami tahu akan menjadi kebaikan bagi sebagian besar warga."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar