Kamis, 24 Juli 2008

travel top

Eksotisme Carinthia


Foto: Corbis
PERTAMA kali menginjakkan kaki di Austria, saya sama sekali tak tahu seperti apa negara Eropa ini.Hanya statistik dan sedikit sejarah. Selebihnya: nol!

Bagi masyarakat Indonesia, Swiss, walau sekadar nama, mungkin negara Eropa yang lebih familier di telinga daripada Austria. Nama Wina, ibu kota Austria, mungkin lebih mendunia. Namun, Austria bukan hanya Wina.

Ada beberapa daerah lain yang juga tak kalah menarik di negara berpenduduk 8,5 juta jiwa ini, seperti Carinthia atau Tyrol, untuk dikunjungi. Dalam artikel ini yang ingin saya paparkan pada Anda adalah Carinthia, provinsi paling selatan Austria.

Tanpa menafikan keindahan alam Tanah Air, pemandangan indah Carinthia benar-benar tak terlupakan dengan pegunungan, danau, dan iklim sejuk musim panasnya. Di musim dingin, area seluas 9.535,97 km persegi ini juga dikenal sebagai lokasi wisata favorit bagi para pencinta ski. Salah satunya adalah Villach.

Ketika menginjakkan kaki di kota kedua terbesar di Carinthia ini, hawa sejuk pegunungan langsung terasa. Keindahan wilayah yang terletak 40 menit perjalanan dari Klagenfurt, ibu kota Carinthia, ini memang lebih mengena jika dilihat dari lereng gunung.Kebetulan tempat saya menginap berada di Verditz, sekitar 20 menit dari Villach, sejauh 6 km perjalanan menanjak dari desa terdekat menggunakan mobil.

Tentu hawa di daerah ini lebihdingin. Meski musim panas, saat malam suhunya bisa di bawah 10 derajat Celsius. Namun, rasa menggigil pada malam hari langsung sirna begitu matahari memancarkan sinarnya kala pagi hari. Menghirup sejuknya udara pagi di antara lebatnya hutan cemara bukan satu- satunya the most refreshing moment bagi wisatawan.

Di kejauhan tampak puncak- puncak gunung dalam gugusan Pegunungan Alpen yang berbalut salju. Agak turun ke lembah, awan tipis bak tirai yang menutupi dataran rendah di bawahnya. Ketika awan itu perlahan tertiup angin, sejauh mata memandang terhampar hutan dan kota-kota kecil di antaranya. Bahkan, sedikit bagian dari Italia dan Slovenia, dua negara yang berada di perbatasan selatan Austria, bisa dilihat dari sini. Sungguh eksotis!

Pemerintah Austria tak salah menunjuk Carinthia jadi salah satu tuan rumah Euro 2008. Pemandangan unik dan indah di lereng pegunungan dengan kejernihan air di sekitar 1.200 danau membuat provinsi paling selatan Austria ini memang cocok sebagai venue berbagai cabang olahraga. Bukan hanya sepak bola, tapi hiking, bersepeda, golf dan juga olahraga air, terutama ski di musim dingin.

Olahraga memang salah satu daya tarik utama, pendukung pariwisata, Carinthia. Lihat saja Stadion Worthersee di Klagenfurt. Stadion yang dibangun khusus dan baru dibuka pada 7 September 2007 untuk Euro 2008 ini merupakan venue yang exquisite. Lokasi stadion begitu menawan. Arena berkapasitas 32.000 penonton ini hanya 1,5 km dari Danau Worthersee, dengan gugusan Pegunungan Karawanken sebagai latar belakang dramatis kala duel berlangsung di lapangan.

Khusus Worthersee, pada musim panas (Juli-Agustus) seperti saat ini juga sedang ramai-ramainya dikunjungi wisatawan. Dengan sejuknya iklim Mediteranian dan hangatnya air berwarna hijau kebiru- biruan, tak heran bila danau dengan panjang sekitar 20 km dan lebar 1-2 km ini jadi salah satu objek wisata populer. Deretan hotel atau penginapan sederhana dan dermaga yang diisi kapal-kapal membuat daerah sekitar danau ini juga dikenal sebagai Monte Carlo-nya Austria.

Tidak ada komentar: