Kamis, 03 Juli 2008

Ter4pHi3 OzOnK

Ozon awalnya dikenal sebagai lapisan pelindung bumi dari dahsyatnya paparan sinar ultraviolet matahari. Namun berkat kemajuan teknologi, proses oksidasi ozon ternyata juga menghasilkan banyak manfaat.

Kata Ozon diambil dari bahasa Yunani Ozein yang berarti smell/bau. Ozon dikenal sebagai gas yang tidak memiliki warna. Ozon pertama kali ditemukan oleh dr.Christian Friederich Schoenbein (1840), seorang ilmuwan terkenal di Jerman.

Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraviolet pancaran sinar matahari, Ozon dapat pula dibuat dengan metode dielectric barrier discharge. Dewasa ini, metode electrical discharge merupakan metode yang paling banyak dipergunakan dalam pembuatan ozon di berbagai kegiatan industri.Ozon merupakan sebuah molekul yang tersusun atas 3 atom Oksigen (O3), yang dalam jumlah besar membentuk lapisan Ozon sebagai pelindung bumi terhadap radiasi sinar ultraviolet matahari. Kebocoran lapisan Ozon dapat mengakibatkan kanker kulit dan katarak mata.

Menurut dr Santi Sadikin, terapi Ozon medis menggunakan gas O3 yang berasal dari campuran O3 dan O2 (Oksigen murni 99,9 %) melalui silent electric discharge. Prinsipnya gas Oksigen murni dialirkan melalui generator listrik berkekuatan tinggi yang dapat mengubah Oksigen menjadi Ozon.

Cara kerja Ozon adalah sebagai disinfektan kulit untuk membunuh bakteri, jamur, virus ataupun bahan karsinogenik (yang dapat menstimulasi kanker) selain itu gas Ozon memperbaiki sirkulasi darah ke jaringan dan mempercepat epitelialisasi (pertumbuhan sel kulit) juga memperbaiki supply Oksigen ke jaringan yang dapat mengikat radikal bebas untuk mencegah penuaan.

Efek positif lainnya adalah dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Terapi Ozon medis sangat membantu untuk berbagai kondisi penyakit, khususnya dalam dunia estetika. Terapi Ozon dapat mencegah penuaan dini kulit, bisa dilakukan 1 -2 Minggu sekali, juga dapat mengatasi kerontokan rambut pada pria/wanita. Untuk kedua problem tadi dapat dilakukan Terapi Ozon Mayor.

Dr Santi yang juga konsultan kecantikan Esther House of Beauty ini mengatakan darah pasien ditampung dalam blood bag hingga 50 – 100 ml (seperti donor darah) lalu gas O3 dimasukkan ke kantung darah dan dicampur sampai warna darah yang awalnya merah gelap/pekat berubah menjadi terang/segar. Hal ini menunjukkan kualitas haemoglobin menjadi lebih baik untuk mengikat O2 (Oksigen), kemudian darah dialirkan kembali ke tubuh pasien.

Terapi Ozon juga sangat bagus bagi perokok, yang kualitas Hb nya menurun akibat nikotin. Juga bagi lansia dimana kondisi sel merah jaringan tubuh mulai menurun.

Bagi yang sering menderita allergi pun dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga reaksi allergi dapat ditahan.

Untuk jerawat yang meradang atau pada luka terinfeksi (abses) dapat dilakukan terapi Ozon Intracutan, dengan cara gas O3 langsung diinjeksikan lokal dalam dosis kecil, maka 1 – 2 hari kemudian penyembuhan jerawat/abses bisa lebih cepat. Ozon Intracutan bisa juga dilakukan pada saat facial/bioherbal/hot mask.

Untuk jerawat parah, perlu diberikan terapi Ozon Minor yang dilakukan berturut – turut selama 3 – 4 hari.

Kesehatan organ intim wanita juga perlu diterapi dengan Ozon Vagina, berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap dan mengatasi gatal-gatal karena keputihan (Fluor albus) bisa dilakukan 3 – 4x seminggu, juga baik untuk wanita pasca melahirkan selama masa nifas/pemulihan rahim, dapat dilakukan 1 – 2 bulan setelah melahirkan.

Amankah terapi Ozon?

Sangat aman, karena dalam Ozon mayor – minor gas O3 langsung diikat dalam darah (Hb) dan dimasukkan ke tubuh pasien. Jadi yang dimasukkan ke tubuh pasien adalah darah pasien sendiri, bukan zat/bahan asing yang tubuh tidak dapat menerimanya.

Dalam Ozon Intra cutan dan Ozon vagina, gas O3 langsung mematikan bakteri / jamur yang merugikan.

Tidak ada komentar: